Jongko Joyoboyo (Jangka Jayabaya) atau yang lebih dikenal dengan Ramalan Joyoboyo adalah ramalan
dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Prabu Sri Aji Jayabaya,
raja Kerajaan Kediri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan
masyarakat Jawa yang dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga
.Asal Usul utama serat Jongko Joyoboyo dapat dilihat pada kitab Musasar
yang digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya
tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan
bahwasanya Joyoboyo-lah yang membuat ramalan - ramalan tersebut.
Meskipun
demikian, kenyataannya dua pujangga yang hidup sezaman dengan Prabu
Jayabaya, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, sama sekali tidak menyebut
dalam kitab-kitab mereka: Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Hariwangsa dan
Kakawin Gatotkacasraya, bahwa Prabu Jayabaya memiliki karya tulis.
Kakawin Bharatayuddha hanya menceritakan peperangan antara kaum Korawa
dan Pandawa yang disebut peperangan Bharatayuddha. Sedangkan Kakawin
Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya berisi tentang cerita ketika sang
prabu Kresna, titisan batara Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini,
dari negeri Kundina, putri prabu Bismaka. Rukmini adalah titisan Dewi
Sri.