Ya, mungkin itu yg ada dibenak setiap insan manusia yang selalu gigih memperjuangkan hidupnya sendiri. Hidup tak pernah sepi akan pilihan - pilihan yang sengaja ataupun tidak sengaja datang menghampiri. dan dari sekian banyak pilihan itu,terkadang kita putuskan untuk tidak memilih sama sekali, membiarkan pilihan itu menguap dihapus waktu..
Tapi itu salah, sebagai pejuang di dunia ini, kita harusnya memilih, meskipun pilihan itu menyakiti diri sendiri. karna disitulah letak takdir kita di esok hari.
Apa yang terjadi hari ini, memang sudah direncanakan oleh Tuhan, tapi apa yang terjadi esok, kita masih bisa "berkompromi" dengan Tuhan. ya, berbicaralah dengan Tuhanmu lewat doa..
Mungkin permasalahan anak muda jaman sekarang adalah bagaimana memilih jodohnya sendiri, sedangkan banyak doktrin - doktrin yang menyesatkan anak muda dalam berusaha dan memilih jodohnya, seperti "Kalo Jodoh Tak Akan Kemana" atau "Jodoh Ada Di Tangan TUHAN". hilangkan doktrin itu.karena sebetulnya doktrin itu adalah hasil / jawaban dari usaha kita sebelumnyna. betul jodoh tak akan kemana bila kita bisa menjaganya dengan baik ATAU bila si dia pun berkomitmen untuk setia. betul pula bila jodoh itu Tuhan yang menentukan tapi itu bergantung dari usaha kita menjemput jodoh.
Contoh :
bila seorang lelaki ingin mendapatkan istri yang sholehah,,tak mungkin dia akan datang ke klub malam. jelas bukan tempatnya. atau seorang wanita yang ingin mendapatkan suami beriman, adalah salah bila tempat konser punk menjadi jujukannya. ya, tempat yang baik menentukan hasil yang baik pula.
Berbicara masalah jodoh sebenarnya simpel, kalau saya simpulkan, jodoh itu adalah pilihan. dan memilih jodoh tidak selalu dibarengi rasa CINTA. karna terkadang rasa cinta itu menyesatkan kita dalam memilih jodoh. saya berani bilang seperti ini karna banyak fakta di lapangan yang menunjukkan demikian. biasanya bila seseorang sudah jatuh cinta,maka dia sudah tak bisa membedakan mana cinta palsu dan cinta tulus dari pasangannya. ya, andai ada detektor kadar cinta mungkin g ada ceritanya kawin - cerai dalam masyarakat seperti saat ini. lantas, apakah bisa kita namakan mereka berjodoh? *wallahu'alam.
Pergunakanlah selalu hati nurani / feeling dan akal sehatmu dalam menentukan pilihan.
Memilih tidak harus murni dari diri kita. memilih bisa juga berangkat dari kesimpulan bersama dari orang - orang yang kita percaya. ya, bila masih ragu dalam memilih suatu hal, bertanyalah kepada orangtuamu, apakah benar memilih ini, ataukah harus memilih ini. saya selalu percaya bahwa 90% saran dari orangtua adalah petunjuk Tuhan.
Tetapi, beranikan dan biasakanlah dirimu untuk memilih suatu hal, apapun itu, dengan keyakinan diri sendiri.
Selalu barengi dengan doa agar kita bisa merasakan dengan feeling kita mana pilihan yang Tuhan restui. Insya Allah, Tuhan akan berikan feeling yang kuat dalam setiap momen disaat kamu menghadapi pilihan yang sulit. Percayalah, Allah Maha Luas Kuasa-Nya dan Allah Maha Mengetahui mana yg baik atau buruk untuk kita.
Semoga Allah senantiasa memberikan kita petunjuk yg benar untuk setiap pilihan dalam hidup kita,amiin :)
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar